Cipta Karya Fasilitasi Pembangunan 34 SPAM IKK Bantuan Hongaria
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memfasilitasi penyiapan Readiness Criteria 34 Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) untuk kawasan Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Pendanaan SPAM IKK tersebut bersumber dari pinjaman Pemerintah Hongaria sebesar USD 50 Juta dengan kapasitas 20-40 liter per detik.
Plt. Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya, Antonius Budiono, menjelaskan kegiatan ini adalah upaya memenuhi target capaian nasional bidang air minum, yaitu 100% akses aman air minum pada 2019. Target tersebut membutuhkan pendanaan sebesar Rp 274,8 triliun. Sedangkan kemampuan APBN murni diperkirakan hanya sebesar 10% dari total kebutuhan tersebut, sehingga masih terdapat gap yang cukup besar. Dalam rangka mengisi gap tersebut, salah satu pendanaan yang potensial adalah melalui pemanfaatan pinjaman luar negeri.
“Ditjen Cipta Karya memfasilitasi pihak yang memiliki kewajiban untuk menyiapkan dokumen kesiapan proyek sekaligus melakukan identifikasi status kegiatan PHLN. Kegiatan ini merupakan kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Hongaria untuk menyediakan SPAM dengan kapasitas 20–40 liter/detik," tutur Antonius saat membuka Workshop Penyiapan dan Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria) IKK Water Supply Program and Small Scale Water Treatment Plant for Water Scarcity Area Melalui Pinjaman Pemerintah Hongaria di Ruang Pendopo Kementerian PU-Pera, Jumat (12/12/2014). Acara ini dihadiri oleh 16 Kabupaten/Kota dan 8 Satker PKPAM masing-masing provinsi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Pengembangan Air Minum, perwakilan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, para kepala Bappeda, Kepala Dinas PU Cipta Karya serta Para Direktur PDAM dari 16 Kabupaten di 8 provinsi yang akan menjadi penerima manfaat kegiatan tersebut.
Sementara Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Dwityo A. Soeranto mengharapkan, melalui pelaksanaan workshop ini dapat dipercepat proses pengumpulan dan pemenuhan dokumen readiness criteria sebagaimana ditetapkan dalam PP No.10 tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah.
“Setelah seluruh dokumen readiness criteria terpenuhi, Direktorat Jenderal Cipta Karya akan menyampaikan kelengkapan readiness criteria tersebut ke Bappenas untuk selanjutnya diterbitkan Daftar Kegiatan yang akan menjadi syarat untuk penandatanganan Loan Agreement antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Hongaria” ujar Dwityo. (bns/bcr)
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri