BPPSPAM Jalin Sinergi Wujudkan Pelayanan Prima Air Minum
Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) bersinergi dengan para pemangku kepentingan terkait air minum untuk bekerja bersama mewujudkan pelayanan penyediaan air minum prima di Indonesia.
“Saya berharap dengan adanya forum ini kita dapat mencari solusi yang tepat dan menjalin sinergi bersama untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan pelayanan penyediaan air minum di Indonesia yang lebih baik,”kata Ketua BPPSPAM, Bambang Sudiatmo dalam sambutan pembukaanya di acara Opening Ceremony Indonesia Water Forum Ke-3 yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) di Batam, Senin (09/07/2018).
Mengingat pembangunan infrastruktur air minum membutuhkan pendanaan yang sangat besar, yaitu sekitar Rp 253,8 T dengan komposisi 20 % APBN dan 80 % non-APBN maka kehadiran investor merupakan harapan baru dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur air minum. Untuk itu, pemerintah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemangku kepentingan untuk memberikan gagasan dan terobosan yang dapat menarik para investor untuk bekerja bersama dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur air minum
Hadir dalam acara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Sumber Daya Air, Kemenko Perekonomian, Ketua Umum PERPAMSI, Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam, Kepala Bidang Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Provinsi Jawa Tengah, Pengurus Pusat PERPAMSI, Perwakilan Direksi PDAM dan 400 peserta dari seluruh anggota Perpamsi di Indonesia.
Ketua Umum PERPAMSI, Erlan Hidayat, mengapresiasi pengelolaan air minum di Batam yang telah sejak lama dikerjakan oleh swasta yaitu PT Adhya Tirta Batam (ATB) dan dapat diterima oleh masyarakat setempat.
"Batam dikenal sebagai area PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)-nya dikelola swasta. Puluhan tahun tak ada masalah. Kondisi ini berbeda dengan daerah lain yang kerap kali 'ramai', jika dikerjakan swasta." kata Erlan.
Disampaikan juga, melihat banyaknya peserta yang hadir dalam Indonesia Water Forum menjadi bukti bahwa kegiatan kerjasama di bidang air minum diminati oleh banyak orang.
Di acara yang sama, Kepala Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan berharap Indonesia Water Forum 2018 dapat dimanfatkan sebagai ajang sharing knowledge antara sesama penyelenggara air minum untuk mengelola pelayanan air minum yang efektif dan efisien.
"Kami telah melakukan kerjasama konsesi dengan PT. ATB selama 25 tahun sejak tahun 1995 dan berlangsung secara baik. Mengingat sebentar lagi kami akan memasuki masa kerjasama pengakhiran konsesi, kami berharap PT ATB masih dapat memberikan bimbinganya dalam melanjutkan pengelolaan air minum di Batam" kata Binsar.
Indonesia Water Forum 2018 yang diselenggarakan selama 3 hari dari 9-11 Juli 2018 diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan yaitu Water Business Forum, Lokakarya Penyiapan Kerjasama Badan Usaha (KPBU & B to B), WOPS Forum, Forum Pengembangan GIS, Forum Pengembangan Billing Sistem, Training & Forum Scada, Training & Forum Customer Service , dan Pameran. (fad/Irn)
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri