BPPSPAM Berikan Action Plan Kepada 70 PDAM

BPPSPAM Berikan Action Plan Kepada 70 PDAM

9866 Print

Hasil identifikasi Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) kepada 70 PDAM dalam program pendampingan tahun ini akhirnya selesai.  Hasil tersebut berupa action plan atau Rekomendasi Tindak Turun Tangan (RT3) yang berupa bantuan manajemen, bantuan program, restrukturisasi hutang  dan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM).  

 

Saat ini, RT3 tersebut telah diserahkan kepada PDAM dan Bappeda untuk ditindaklanjuti dan juga diserahkan kepada Ditjen Cipta Karya untuk fasilitasi bantuan. Dengan adanya action plan tersebut, diharapkan 70 PDAM yang tadinya sakit atau kurang sehat berubah status menjadi sehat pada tahun 2013 nanti.

 

Kepala BPPSPAM Rachmat Karnadi mengatakan, setelah rekomendasi disampaikan, kita akan terus memonitor kemajuannya. Kita mentargetkan tahun 2014 nanti seluruh PDAM bisa menjadi sehat.

 

SSaat ini BPPSPAM bersama Ditjen Cipta Karya terus berupaya memfasilitasi agar PDAM sehat semakin banyak. Tahun depan kita rencananya akan mendampingi lagi sebanyak 30 PDAM, kata Rachmat Karnadi dalam acara Workshop Konsolidasi Kegiatan BPPSPAM dan Dit PAM di Jakarta, Selasa (4/12).

 

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh BPPSPAM selama tahun 2012 ada beberapa permasalahan utama PDAM, diantaranya, masih banyak PDAM yang mempunyai pipa asbes, beberapa IPA fiber mengalami kerusakan parah,  PDAM belum mampu menyusun laporan keuangan terutama PDAM yang mengalami pemekaran wilayah, banyak PDAM yang tarifnya belum FCR dan belum adanya pembagian wilayah antara pelayanan PDAM dan penyelenggara SPAM non PDAM.

 

Sementara itu, rekomendasi yang diberikan antara lain, bantuan manajemen berupa pendampingan penyusunan business plan, penyusunan RISPAM dan Perda. Untuk bantuan program, berupa penggantian dan pemasangan pipa, water meter, rehabilitasi reservoir, pengadaan inverter. Untuk peningkatan SDM terdapat pelatihan penyusunan laporan keuangan, penerapan meter air, mekanikal dan elektrikal dan pelatihan software jaringan perpipaan.

 

Mewakili Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kasubdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan Hilwan mengatakan, RT3 dari BPPSPAM akan kita terima dan kita laksanakan secara lebih lanjut.  Menurut Hilwan, saat ini masalah kelembagaan menjadi isu paling krusial dalam pengembangan air minum. Banyak Pemda yang belum memiliki kebijakan dan strategi yang jelas dan komitmen daerah yang masih rendah.

 

Ia menambahkan, pemerintah telah memberikan banyak fasilitas kepada PDAM untuk pengembangan SPAM baik itu lewat perbankan dan KPS. SHarapan kita kedepan dapat mendorong kemandirian PDAM untuk tidak tergantung kepada APBN dan APBD dengan berbagai program alternatif pembiayaan seperti perbankan dan KPS, kata Hilwan.

 

Saat ini dari total 375 PDAM, PDAM sehat sebanyak 144, 129 PDAM berkinerja kurang sehat dan sebanyak 70 PDAM dalam kondisi sakit. Saat ini pemerintah terus mendorong PDAM unutk melakukan pinjaman perbankan dalam rangka pengembangan SPAM. Saat ini sebanyak 51 PDAM telah mengajukan proposal pinjaman dan enam diantaranya telah menandatangani komitmen pendanaan sebesar Rp 4,325 Triliun. (dvt)

 

Pusat Komunikasi Publik

051212

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait