Bersama Bank Dunia, BPPSPAM melakukan Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Cepat Untuk Menilai Dampak Keuangan Covid 19 Pada BUMD Air Minum

Bersama Bank Dunia, BPPSPAM melakukan Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Cepat Untuk Menilai Dampak Keuangan Covid 19 Pada BUMD Air Minum

9983 Print

Terjadinya pandemi Covid 19 sangat berpengaruh terhadap pelayanan kebutuhan dasar terutama layanan air minum. Adanya perubahan pola perilaku hidup bersih secara otomatis mendorong peningkatan layanan air minum yang disediakan oleh BUMD air minum.

Dengan adanya penurunan daya beli masyarakat, BUMD air minum secara otomatis telah memberikan keringanan pembayaran tarif air minum sebagai bentuk rasa solidaritas dan kepedulian. Namun tanpa disadari, rasa kepedulian tersebut mempengaruhi keberlanjutan layanan air minum dalam jangka panjang karena menurunnya pendapatan BUMD air minum.


Agar kondisi ini tidak berlarut dan membawa kerugian besar bagi BUMD air minum, BPPSPAM bekerja sama dengan Bank Dunia melakukan Pelatihan Pengisian Financial Rapid Asessment Toolkit Covid 19 atau Alat Ukur Cepat Untuk Menilai Dampak Keuangan karena adanya pandemi Covid 19 pada BUMD Air Minum, Rabu (01/07/20). Acara dibuka oleh Ketua BPPSPAM, Bambang Sudiatmo dan menghadirkan nara sumber dari Bank Dunia, Irma Setiono.


Bambang menyampaikan bahwa apabila masa pandemi Covid-19 berlangsung lama, besar kemungkinan kinerja BUMD Air Minum akan menurun. BUMD Air Minum akan mengalami penurunan pendapatan karena tingginya penjualan tidak diiringi dengan pembayaran tagihan pelanggan akibat menurunnya pendapatan masyarakat. Selain itu BUMD Air Minum juga harus tetap beroperasi melayani suplai air minum meskipun mengalami peningkatan biaya operasional akibat kenaikan harga bahan produksi.


“Jika hal-hal tersebut tidak segera diukur dampaknya dan dicarikan solusi yang tepat, keberlanjutan pelayanan air minum untuk masyarakat bisa terancam terhenti ,”kata Bambang.


Irma Setiono menyampaikan bahwa Financial Rapid Asessment Toolkit yang telah dibuat Bank Dunia merupakan alat ukur untuk memproyeksikan dampak pandemi covid 19 terhadap keberlanjutan pelayanan BUMD air minum ke depan diukur dari kondisi keuangannya.

“Toolkit ini bertujuan untuk membandingkan kondisi keuangan BUMD Air Minum sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 sehingga dapat dijadikan data dasar agar Pemerintah Daerah bersama-sama BUMD Air Minum serta para stakeholder dapat menyusun kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk menjamin keberlanjutan pelayanan air minum kepada masyarakat, kata Irma. (el/Elz)

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait