Berprestasi di Tengah Pandemi

Berprestasi di Tengah Pandemi

9896 Print

Banjarmasin, 18 September 2020 - Setelah menjalani pelatihan Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang berlangsung dari tanggal 14 s.d. 18 September 2020, seluruh peserta yang berjumlah 29 orang dinyatakan lulus dengan hasil yang baik. Hal ini tentu merupakan prestasi yang membanggakan bagi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai penyelenggara, karena pembelajaran yang terpaksa dilaksanakan secara jarak jauh (distance learning) dan masa pandemi bukanlah kondisi ideal untuk sebuah pelatihan.

Prestasi yang dicapai para peserta menunjukkan, meskipun pandemi belum membaik tetapi ASN PUPR telah membuktikan tetap bisa produktif dan berupaya dengan maksimal dalam mengembangkan kompetensinya. Bagi ASN PUPR, situasi dan kondisi yang tidak kondusif bukan halangan dalam upaya peningkatan kompetensi. Hal ini juga menunjukkan integritas dan komitmen yang tinggi pada tugas dari semua pihak yang terlibat dalam pelatihan KPBU.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen Moeh. Adam mengatakan dalam sambutan penutupan mengingatkan kembali tentang pentingnya integritas, ASN PUPR diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensinya agar dapat bersaing baik pada era global. Ada 2 hal yang harus menjadi perhaitan khusus dalam Pengembangan SDM yaitu pemahaman bahasa dan teknologi, namun juga tidak kalah penting adalah Integritas sebagaimana yang termuat dalam motto PUPR yaitu i-Prove.

Salah satu peserta Clara Agustina Simatupang menyampaikan tentang pengalaman positif selama pelatihan. Pada saat pelatihan berlangsung dia bisa sharing pengalaman dengan rekan sejawat tentang kendala yang dihadapi di lapangan. Masalah-masalah yang dihadapinya di lapangan dalam pelaksanaan KPBU, misalnya: soal dukungan (insentif) pemerintah bagi badan usaha, pengadaan lahan yang susah dan alot perundingannya, dll.

Dari peserta yang lain, Moammar Alzia Viqolbi juga menuturkan hal yang positif tentang pelatihan, "Walaupun pembelajaran dilaksanakan secara daring tetapi kami mendapat ilmu dan pengalaman yang banyak mengenai tentang apa itu KPBU, alasan mengapa skema tersebut sangat penting dalam pembangunan PUPR, arah kebijakan di PUPR, proses perencanaan hingga transaksi, monitor dan evaluasi, isu-isu tentang langkah percepatan KPBU di PUPR serta studi kasus KPBU di PUPR. Tentunya semua ini akan berguna ketika kami terjun di lapangan kelak."

Selaku penentu kebijakan pembiayaan infrastruktur, ASN Kementerian PUPR harus memiliki pemahaman yang baik terkait seluk beluk penyelenggaraan KPBU. Dengan pelatihan KPBU ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ASN terkait skema KPBU dan mampu melaksanakan proses kerjasama (alur, mekanisme, dan tata cara) dengan badan usaha berdasarkan pada peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berlaku.

Dalam Pelatihan KPBU, ada 3 peserta yang meraih predikat terbaik yaitu: terbaik pertama ditempati oleh Clara Agustina Galarosa Simatupang dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat, untuk terbaik kedua ditempati Moammar Alzia Viqolbi dari Direktorat Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan, dan yang menempati terbaik ketiga adalah Achmad Yulizar Yani dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bangka Belitung.

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait