Pelatihan Inovasi Manajemen dan Teknologi SPAM Memberi Inspirasi Dalam Pengembangan Teknologi

Pelatihan Inovasi Manajemen dan Teknologi SPAM Memberi Inspirasi Dalam Pengembangan Teknologi

9987 Print

Makassar, 16 Februari 2021 – Dalam rangka mendukung pencapaian pembangunan infrastruktur perumahan dan permukiman yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014-2019 dan 2020-2024, utamanya Bidang Infrastruktur Permukiman, yakni tercapainya 88% pelayanan air minum pada tahun 2024 dan menuju akses 100% pelayanan air minum pada Visium Kementerian PUPR 2030, dibutuhkan SDM yang handal dan berkompeten dalam pembangunan infrastruktur permukiman, khususnya Sektor Air Minum.


Untuk mewujudkan hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman menyelenggarakan Pelatihan Inovasi Manajemen dan Teknologi Bidang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah Wilayah VIII Makassar. Pelatihan menggunakan metode Blended Learning, dengan rincian sebagai berikut : tahapan e-learning /Self Learning pada aplikasi e-pelatihan BPSDM Kementerian PUPR pada tanggal 15 Februari 2021 dan Tahapan Pembelajaran virtual/Vicon melalui zoom meeting pada tanggal 16 s.d. 25 Februari 2021.


Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, yang diwakili oleh Koordinator Bidang Tugas Teknik & Materi Permukiman Alfet Bahari, dalam sambutannya melalui konferensi video mengatakan dalam Permen PUPR Nomor 27 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan SPAM, disebutkan bahwa penyelenggaraan SPAM adalah serangkaian kegiatan dalam melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana yang mengikuti proses dasar manajemen untuk penyediaan Air Minum kepada masyarakat.


“Oleh karena itu dalam Penyelenggaraan SPAM perlu dilakukan inovasi manajemen maupun inovasi teknologi dalam menangani masalah-masalah dalam penyelenggaraan SPAM sehingga Visium Kementerian PUPR tahun 2030 menuju 100% pelayanan air minum dapat tercapai,”tegas Alfet.


Alfet juga mengatakan Pelatihan Inovasi Manajemen dan Teknologi Bidang SPAM ini merupakan upaya dan pendekatan untuk membekali pemahaman di bidang Air Minum dalam menunjang Penyelenggaraan SPAM serta memberikan gambaran terkait Inovasi Manajemen dan Inovasi Teknologi Penyelenggaraan SPAM yang diharapkan mampu memberikan inspirasi dalam upaya pengembangan teknologi SPAM yang lebih hemat dalam penganggaran dengan penerapan dan pemilihan teknologi yang ramah lingkungan, hemat energi dan berkelanjutan.


Alfet menambahkan isu - isu dalam penerapan inovasi manajemen maupun inovasi teknologi yaitu Efisiensi Energi, NonRevenue Water (NRW)/Air Tak Berekening dan Otomasi SCADA. Salah satu contoh dalam penerapan Inovasi Teknologi Bidang SPAM antara lain adalah Teknologi Up-Rating dan Rerating Instalasi Pengolahan Air (IPA), Teknologi Solar Cell dalam SPAM, dan Teknologi Horizontal Directional Drilling sementara dalam penerapan Inovasi Manajemen Bidang SPAM antara lain adalah Perbaikan Sistem Pelayanan, Perbaikan Sistem Pengelolaan Data Pelanggan dan pengembangan Implementasi Aplikasi.


Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 28 orang, yang berasal dari ASN Kementerian PUPR dan Dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten/Kota, terdiri dari : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Ditjen Cipta Karya 2 (dua) orang; Direktorat Kepatuhan Intern, Dirjen Cipta Karya 2 (dua) orang; Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Riau 3 (tiga)orang; Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bangka Belitung 4 (empat) orang; Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung 5 (lima) orang; Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Utara 3 (tiga) orang; Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur 2 (dua) orang; Balai Prasarana Permukiman Wilayah D.I. Yogyakarta 1 (satu) orang; Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo 1(satu) orang; Satker PPP Kalimantan Timur 1 (satu) orang; Balai Teknologi Air Minum 2 (dua) orang dan Dinas PUPR Kabupaten Maros 2 (dua)orang.

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Berita Terkait