BPSDM Selenggarakan Workshop Social Safeguards SPAM Regional Dan SPALD-T Perkotaan di Bapekom V Yogyakarta

BPSDM Selenggarakan Workshop Social Safeguards SPAM Regional Dan SPALD-T Perkotaan di Bapekom V Yogyakarta

706 Print

Yogyakarta, 03 Oktober 2022- Untuk mendukung implementasi pembangunan infrastruktur sektor air minum dan air limbah/sanitasi di Indonesia, dilakukan melalui Better Engineering Services Project (ESP). ESP merupakan kegiatan upaya percepatan persiapan proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang didanai melalui APBN dengan sumber biaya Loan ADB No. 3455-INO. Kegiatan ESP di Ditjen Cipta Karya dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian pembangunan infrastruktur perumahan dan permukiman yang tertuang dalam RPJMN Tahun 2015-2019 dan 2020-2024.


Dalam mendorong keberlanjutan hasil-hasil proyek dengan melindungi lingkungan dan masyarakat dari potensi dampak-dampak proyek yang merugikan, Asian Development Bank (ADB) mengeluarkan pernyataan kebijakan tentang upaya perlindungan (Social Policy Statement/SPS) ADB 2009. Oleh karena itu BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah V Yogyakarta mengadakan Workshop Social Safeguards Spam Regional dan SPALD-T Perkotaan yang resmi dibuka Senin (3/10).


Kepala Pusbangkom SDA dan Permukiman Fitri Riandini dalam sambutan pembuka menyampaikan,”Untuk mendukung dan meningkatkan kapasitas Tim Teknis Pusat dan Daerah dalam melakukan pendampingan dan monitoring kegiatan Social Safeguards SPAM Regional dan SPALD-T Perkotaan, tentunya dibutuhkan kompetensi yang cukup, serta dapat menjamin pelaksanaan monitoring Social Safeguards sesuai dengan Peraturan Perundangan Pemerintah Indonesia dan Safeguards Policy Statement (SPS) ADB 2009.”


”Tujuan dilaksanakan workshop ini adalah agar Peserta mampu melakukan monitoring dan evaluasi proses tahapan penerapan Social Safeguards dan solusi penyelesaian permasalahan di lapangan,”imbuh Fitri.


Adapun diantaranya jumlah jam pelajaran yakni sebanyak 36 Jam Pelajaran (JP), yang diselenggarakan selama 5 hari kerja dari tanggal 3 s.d 7 Oktober 2022 dengan diikuti sebanyak 32 orang peserta dengan metode klasikal atau tatap muka.

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Berita Terkait